Pemkot Manado Kembali Berbohong Soal Dana Sertifikasi Guru

Ilustrasi.

MANADO - Batas waktu terakhir yang dijanjikan Pemkot Manado untuk melunasi pembayaran sertifikasi guru ternyata kembali diingkar. Kepala Dinas Pendidikan Kota Manado, Corry Tendean SH saat dihubungi wartawan menyatakan, tak pernah menjanjikan untuk membayar sebelum tanggal 15 Desember.

“Kami tidak pernah menjanjikan untuk membayar sebelum tanggal 15 Desember,” ujar Tendean, Senin (15/12) kemarin.

Lanjut Tendean, proses pencairan itu hingga saat ini sudah sementara bank. “Jadi ada mekanisme di bank, guru-guru diminta bersabar menunggu,” ujar Tendean.

Diberitakan sebelumnya, ratusan guru menuntut agar Pemkot Manado menepati janji mereka untuk membayar sebelum tanggal 15 Desember. Pernyataan Pemkot Manado itu disampaikan beberapa pecan lalu saat menerima aksi demo puluhan guru.

“Kami siapkan Tim Advokasi pada guru yang alami tekanan oleh oknum tidak bertanggung jawab. Dan kami mendesak Pemkot Manado khususnya Dinas Pendidikan untuk segera membayar tunjangan sertifikasi dan uang amakn minum sesuai kesepakatan yakni tanggal 15 Desember 2014. Jika tidak direalisasikan kami akan turun demo besar-besaran dalam waktu dekat ini,” tegas Ferry Sangian SSos MAP dari Aliansi Guru Indonesia Sulut (AGIS).

Lanjut Sangian, pihaknya juga mengendus adanya kongkalingkong dalam proses pembayaran tunjangan sertifikasi guru sisa tahun 2012 serta triwulan tiga dan empat tahun 2014. “Pemkot dan Diknas Manado jangan ada upaya kongkalingkong terhadap pembayaran tunjangan dan dana makan minum, karena itu hak guru,” tegas Sangian.

Di sisi lain, Sangian juga menyorot adanya tekanan dari Pengawas Sekolah terhadap guru-guru yang menuntut hak mereka. “Ada upaya dari oknum Pengawas Sekolah dengan menakut-nakuti guru berkaitan dengan tuntutan pembayaran tunjangan itu,” ujar Sangian.(yoseph)