MANADO - Tak hanya sejumlah kampus di Jawa dan daerah lain yang dilarang pemutaran film Senyap yang disutradarai Joshua Oppenheimer.
Di Kampus Unsrat, mahasiswa yang tergabung dalam Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Inovasi merasakan hal yang sama.
Setelah sebelumnya menyebarkan undangan pemutaran film tersebut, tiba-tiba Rektor Prof Dr Ellen Kumaat melarang ada pemutaran film bercerita tentang keluarga peristiwa tahun 65 tersebut.
"Rencananya film Senyap akan diputar Selasa 16 Desember 2014 pukul 17.00 Wita di UKM Inovasi. Tapi ibu rektor melarangnya," ujar Ilona, Ketua UKM Inovasi Unsrat, Senin (15/12/2014) kepada manadosatu.com.
Diketahui, tepat pada peringatan Hari Hak Asasi Manusia (HAM) pada Jumat (12/12/2014) lalu, sejumlah LSM yang peduli masalah HAM menggelar nonton bareng di kampus-kampus dan lokasi lainnya seperti di Malang, Kediri, Gorontalo, Palu dan lain-lain.
Di Manado dimotori Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Manado, Yayasan Dian Rakyat Indonesia (YDRI) Sulut, Aliansi Masyarakat Adat Nasional (AMAN) Sulut, AJI Manado, dan lainnya berencana menggelar pemutaran film itu bekerjasama dengan UKM Inovasi. "Ya, tapi sudah dapat kabar batal," ujar Nur Hasanah dari YDRI Sulut.
Sinopsis film besutan Joshua Oppenheimer memfilmkan para pelaku genosida di Indonesia, satu keluarga penyintas mendapatkan pengetahuan mengenai bagaimana anak mereka dibunuh dan siapa yang membunuhnya. Adik bungsu korban bertekad untuk memecah belenggu kesenyapan dan ketakutan yang menyelimuti kehidupan para korban, dan kemudian mendatangi mereka yang bertanggung jawab atas pembunuhan kakaknya merupakan sesuatu yang tak terbayangkan di negeri dengan para pembunuh yang masih berkuasa.(agust hari)
Home »
pendidikan
» Rektor Larang Pemutaran Film Senyap di Kampus Unsrat
Rektor Larang Pemutaran Film Senyap di Kampus Unsrat
Ditulis oleh Unknown pada hari Selasa, 16 Desember 2014 |Pukul 11.26
Label:
pendidikan