Ujian
Nasional (UN) yang dilaksanakan selama empat hari sejak, 13 hingga 16 April
2015, menyisakan banyak kenangan. Salah satunya yang dirasakan oleh siswi yang
bernama lengkap Indira Wulandari Suci Ramadhani Trilaraswati.
"Awalnya
mengikuti ujian, kita rasa gugup dan nda sangka kalo so klar UN. Bersyukur karena UN berjalan
lancar dan nda ada
halangan,"tutur gadis belia kelahiran Manado 17 tahun lalu ini.
Lanjut
Diera, sapaan akrabnya kepada manadosatu.com, Kamis (16/04/2015), selama mengikuti UN, soal yang dia anggap
sukar adalah Matematika. "Mungkin karena jurusan saya yang berbeda dengan
soal ini, Matematika adalah soal yang paling sulit kita ada kerjakan waktu UN,"keluh
cewek kelahiran Manado 19 Januari 1998 ini.
Siswi Kelas XII
SMKN 4 Manado ini juga berharap ingin mempertahankan prestasinya hingga ia
lulus sehingga dapat melanjutkan studi di salah satu Universitas ternama di
yang selama ini dia idamkan. "Ke depan saya yakin pasti lulus dengan nilai
terbaik supaya boleh melanjutkan sekolah di Universitas yang diidamkan serta
sukses selalu,”ujar anak bungsu dari tiga bersaudara pasangan Abdul Muntholib
dan Raya Iryawati ini.
Dia juga
sangat berterima kasih kepada orangtuanya dan kepada seluruh guru dan
teman-temannya yang selama ini mendidik serta memberikan motivasi.
Diketahui, sejumlah
aktivitas dan prestasi telah diukir siswi yang punya hobi membaca ini. Di sekolahnya,
Diera aktiv dalam kegiatan-kegiatan sekolah, berbagai perlombaan dia
diikutsertakan. Beberapa prestasi yang telah dia raih dari lokal maupun nasional
antara lain, juara 1 Lomba Ketrampilan Siswa (LKS) Jurusan Perawatan Sosial tingkat Provinsi
Sulut. Berkat prestasi itu, dia diutus mewakili Provinsi Sulut di ajang LKS
tingkat nasional di Palembang tahun 2014 dan berhasil masuk dalam lima besar. Selain
dalam bidang akademik, di bidang seni juga Diera menyabet Juara 2 lomba theater
bersama Theater Vox SMKN 4 Manado.
Aktivitas dan
prestasi Diera juga mendapat apresiasi dari Olivia Umboh SE, guru SMKN 4 Manado.
Menurut Oliv, Diera merupakan salah satu sosok siswa teladan yang rendah hati
dan loyal kepada guru dan teman-temannya di sekolah. "Diera orangnya
sangat rajin, rendah hati, dia juga baik dan dikenal oleh guru serta
teman-temannya di sekolah. Sangat sulit mendapatkan siswa sehebat dirinya,”
ungkap Oliv, guru di Kompetensi Keahlian Perawatan Sosial.(febry kodongan)