Kesadaran warga masih cukup rendah memarkir kendaraan. Tampak salah satu tempat di pusat kota Manado, motor yang 'terpaksa' parkir di trotoar.(foto: manado1/febry) |
MANADO
- Salah satu faktor penyebab kemacetan lalu lintas di Kota Manado, adalah oknum
pemilik kendaraan roda dua maupun roda empat yang memarkirkan kendaraan bukan
pada tempatnya.
Meskipun
belum lama ini Dishub Kota Manado dan Sat Pol-PP bekerjasama dengan Polresta
Manado telah menertibkan kendaraan yang parkir sembarangan dibeberapa titik di
Kota Manado, tetapi dari pantauan manado1.com, beberapa hari ini terlihat masih
banyak kendaraanparkir sembarangan.
Seperti
terlihat di ruas jalan Sam Ratulangi dan di jalan Piere Tendean Boulevard. Parahnya
lagi, yang terlihat dari depan Rumah Sakit Siloam Manado, ratusan kendaraan
roda dua menghiasi trotoar tersebut, akibatnya para pengguna jalan untuk
melewati trotoar sangat terganggu, membuat para pejalan kaki tak lagi
mempergunakan trotoar sebagai akses, tetapi mereka memilih untuk berjalan di pinggiran
jalan, sehingga membahayakan keselamatan mereka.
“Ini
seharusnya di lewati orang. Pemerintah membuat fasilitas trotoar untuk pejalan
kaki, bukan untuk parkiran motor. Mau tidak mau, kami harus jalan kaki di
pinggiran jalan dan itu berbahaya," keluh Feisy Rumondor (23) salah satu
karyawan swasta di Kota Manado, warga Perkamil.
Feisy
juga menambahkan, pemerintah harus tegas menangani masalah ini. “Dinas terkait
harus secepatnya turun tangan menangani masalah parkir liar ini, agar supaya
para pejalan kaki bisa leluasa berjalan di atas trotoar," ujarnya.
Terpisah,
Jhony Kasakeyan (43), warga Mapanget mengatakan adanya penertiban parkir liar
waktu lalu oleh instansi terkaiti harus tetap dijaga dimana ada banyak parkir
liar agar supaya para oknum pemilik kendaraan tidak lagi parkir disembarang
tempat.
Jhony
juga memaparkan, ini menjadi tanggung jawab kita bersama, untuk itu, masyarakat
harus menaati peraturan yang berlaku untuk tidak memarkir kendaraan disembarang
tempat. “Kesadaran kita sebagai masyarakat itu penting, untuk selalu memarkir
kendaraan kita di tempat yang telah ditentukan, jangan memarkir kendaraan kita
di atas trotoar, itu salah satu wujud kita mengurangi kemacetaan, dan sangat
membantu para pejalan kaki pengguna trotoar. Tapi kesadaran warga masih cukup
rendah," pungkasnya.
Kadishub
Manado, Vicky Koagow, saat dihubungi melalui nomor telepon 08124461xxxx, sedang
berada di luar jangkauan.(febry kodongan)