Warga membersihkan abu Gunung Karangetang.(foto: manado1/agust hari)
|
SIAU – Gunung Karangetang di Kabupaten
Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, terus mengancam warga. Hari ini, Selasa (12/5/2015), setidaknya gunung paling aktif di Indonesia ini kembali menyemburkan
debu disertai awan panas dan lava pijar.
Kepala Pos Pemantau Gunung Karangetang Yudi
Tatipang mengatakan, Gunung Karangetang sulit diprediksi. Gunung ini kembali
meletus, padahal sebelumnya aktivitasnya sudah menurun. Ini menjadi ancaman
warga yang bermukim di kaki gunung.
"Karenanya, masyarakat yang berada di
radius tiga kilometer diminta tetap mengungsi ke tempat yang aman. Kami tak
tahu, sampai kapan aktivitas gunung berakhir,” kata Yudi.
Ia menginformasikan sejak tadi malam sekira
pukul 00.00 WITA hingga pukul 06.00, secara visual tampak cuaca di Gunung
Karangetang berawan. Angin timur lemah asap utama kawah putih tebal hingga
ketebalan mencapai 250 meter dan teramati sinar api 10-50 meter, panjang lidah
lava 300 meter.
“Kemudian, pukul 00.55 dari ujung lidah
lava, atau puncak kawah terus menerus terjadi guguran lava pijar ke Kali Batu
Awang jarak luncuran 1.000-2.000 meter. Sedangkan ke Kali Kahetang dan Kali
Keting terjadi luncuran 1.000-2.500 meter. Asap kawah dua putih tipis 25
meter,” tambahnya.
Aktivitas guguran lava masih akan terus
terjadi ke Kali Batu Awang, Kali Kahetang, dan Kali Keting. “Bagi pemukiman
warga yang berada di pinggiran sungai yang berhulu dari puncak, diharapkan
tetap mewaspadai terhadap guguran awan panas," kata Yudi.(VIVA)