Home » , » Atasi Sampah Manado, ‘Bunaken Lestari’ Digagas

Atasi Sampah Manado, ‘Bunaken Lestari’ Digagas

Ditulis oleh Unknown pada hari Rabu, 18 Februari 2015 |Pukul 17.24


Bantaran DAS Tondano yang selalu dihiasi sampah.

MANADO – Masalah sampah di Kota Manado sangat akut, meski setiap tahun selalu meraih Adipura. Bahkan Taman Nasional Bunaken, ikon pariwisata Manado di dunia internasional, kenas imbas. Ironisnya, sampah dari Daerah Aliran Sungai (DAS) Tondano paling banyak ‘masuk’ ke Bunaken.

“Ini tugas kita bersama. Semua pihak jangan diam, tapi cari solusi dan kita sama-sama action. Langkah awal kita menggagas ‘Bunaken Lestari’, apakah berbentuk forum atau perkumpulan, itu bukan masalah. Paling penting wadah ini kita sama-sama mengatasi masalah sampah tersebut,” ujar Direktur Eksekutif Dewan Pengelolaan Taman Nasional Bunaken (DPTNB) saat membuka Workshop Pengelolaan Sampah Terpadu Seputaran DAS Tondano di Hotel Plasa, Rabu (18/2/2015).

Tampil sebagai pemateri diantaranya Manager Logistik PT Tirta Investama, Imanuel Adoeng, Kadis Pariwisata Manado Hendrik Waroka, dosen Fakultas Ilmu Perikanan dan Kelautan Unsrat, Winda Mingkid dan perwakilan BLH Manado.

Imanuel Adoeng menyampaikan PT Tirta Investama yang memproduksi air mineral Aqua sangat merespon membentukan forum ini apalagi untuk pelestarian lingkungan. “Fokus CSR kita memang kepedulian terhadap persoalan lingkungan. Perusahan kami pasti mendukung dengan anggaran yang ada,” ujarnya.     

Sedangkan ikut Winda Mingkin menimpali. Forum ini kata dia jangan sampai pada pertemuan ini saja.  “Paling penting melakukan sinkronisasi program antar SKPD guna pelestarian lingkungan di DAS Tondano. Misalnya dalam membersihkan sampah di DAS Tondano harus sinkron, jangan kita fokus bulan ini, kemudian bulan berikutnya diam. Kita atur jadwalnya dan semua bergerak. Kemudian memberikan penyadaran kepada masyarakat dengan melakukan pendekatan kepada tokoh agama dan masyarakat. Dan itu tadi, harus ada pertemuan tak hanya sampai direkomendasi,” papar mantan Putri Ayu Indonesia ini.


Kadis Pariwisata, Hendrik Waroka menambahkan Pemkot Manado sangat mendukung upaya menanggulangi masalah sampah. “Bunaken harus kita jaga sampai tercemar. Sehingga kita perlu melakukan sinkronisasi dengan semua stakeholder seperti Dinas Kebersihan, BLH, Dinas Kelautan dan lain-lain untuk menegakkan aturan, seperti Perda Buang Sampah. Masyarakat perlu diberi pemahaman pentingnya menjaga kebersihan,” imbuhnya.

Dari diskusi itu melahirkan rekomendasi diantaranya mengintegrasi semua masalah, kemudian berharap peran pihak swasta termasuk hotel, mall untuk membiayai kelompok atau forum ini dalam mengelola sampah. “Karena ini salah satu jalan mengatasi sampah. Bunaken Lestari sebagai embrio, merancang dan mengintegrasikan semua masalah tadi,” kunci Boyke Toloh.(agust hari)
Sebarkan tulisan ini : :

News Streaming

 
www.manadosatu.com | Info Iklan | Kontak Kami | Redaksi
Copyright © 2014. manadosatu - CV.
Contact email: manadosatu@gmail.com, manadosatu@yahoo.com
Kreasi by ManadoSatu.Com Crew