![]() |
Harga beras di Manado dalam sepekan terus terjadi lonjakan. |
“Harganya mulai naik, biasanya Rp9.000 per
kilogram untuk beras super win, namun saat ini sekitar Rp9.800 per kilogram.
Harga itu berbeda kalau di warung sampai Rp11.000," ujar Nola, warga
Tuminting, Selasa (24/2/2015).
Menurut dia, kenaikan harga terjadi sejak
minggu lalu. Meskipun tidak sekaligus, dia khawatir pihaknya kenaikan beras
akan terus terjadi. Oleh karena itu, pemerintah harus turun tangan jangan
sampai nantinya kenaikan yang terjadi tidak bisa dikendalikan.
Senada disampaikan Meity, warga Mapanget
tadi pagi baru beli beras di Pasar Bersehati, harganya sudah naik Rp9.700 per
kilogram untuk beras jenis super win. Kenaikan tersebut cukup memberatkannya. “Saya
tidak tahu kenapa ada kenaikan, namun ketika saya membeli sudah naik,"
katanya.
Dia berharap pemerintah segera turun tangan
untuk menstabilkan harga beras. Karena hal itu, memberatkan dirinya sebagai
masyarakat kecil.
Terpisah, Refly Sanger pedagang pengumpul
beras mengungkapkan saat ini ada kenaikan beras setiap satu karung beras isi 50
kilogram, jika sebelumnya Rp530 ribu, menjadi Rp560 ribu. “Memang ada kenaikan
Rp30.000 per karungnya," bebernya.
Namun dia tidak mengetahui kenapa kenaikan
beras terjadi, kemungkinan karena produksi beras di daerah penghasil mengalami
penurunan, sedangkan permintaan meningkat.
Dihubungi terpisah, Kabid Perdagangan Dalam
Negeri Disperindag Sulut, Hanny Wajong mengungkapkan naiknya harga beras saat
ini karena suplainya yang berkurang dari daerah penghasil. Namun demikian suplai akan kembali normal
dalam beberapa waktu kedepan. “Karena dalam minggu-minggu ini ada panen
Gorontalo, namun di petani sedikit kesulitan karena cuaca yang tidak
menentu," kata dia.(vivanews)