![]() |
GM PLN Suluttenggo, Baringin Nababan.(foto: manadosiap.com) |
MANADO - PT PLN (Persero) sebagai salah satu
motor penggerak perekonomian nasional melalui sektor ketenagalistrikan, terus
berupaya membangun infrastruktur kelistrikan baru demi pemenuhan dan penyediaan
pasokan energi listrik untuk kegiatan pembangunan, termasuk di Provinsi
Gorontalo.
Untuk menjawab hal tersebut, PLN saat ini
sedang mempercepat proses pembangunan proyek pembangkit listrik baru dengan
total daya 150 MW yakni Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Anggrek Gorontalo
2x25 MW dan juga rencana pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG
"Dual Fuel") Gorontalo Peaker berkapasitas 100 MW.
Direktur Perencanaan dan Pembinaan Afiliasi
PLN, Murtaqi Syamsuddin, didampingi Kepala Divisi Perencanaan Sistem, I Made Ro
Sakya, Kepala Divisi Perencanaan Pengadaan Strategis, Enjiniring dan Teknologi,
Mochammad Prayudianto, didampingi GM PLN Suluttenggo, Baringin Nababan, GM PLN
UIP XII (Proyek Pembangkitan Sulawesi), Herwiandono dan GM PLN UIP XIII (Proyek
Jaringan Sulawesi), Sarono, melihat langsung ke lokasi yang rencananya akan
dibangun PLTG Gorontalo Peaker di Paguat, Kabupaten Pohuwato, dan juga melihat
progress pembangunan PLTU Anggrek Gorontalo yang berlokasi di Kwandang,
Gorontalo Utara.
“Khusus untuk PLTG Gorontalo Peaker
berkapasitas 100 MW ini, PLN telah memulai proses tahapan awal pengadaan, yaitu
melakukan undangan tender terbuka pra kualifikasi pelelangan yang disampaikan
melalui media nasional pada tanggal 20 Februari 2015 lalu. Jika semua tahapan
berjalan sesuai rencana, kami berupaya untuk menuntaskan pembangunannya di
akhir tahun 2015. Tentunya kami berharap dengan adanya dukungan penuh dari
pemerintah daerah setempat dan seluruh pemangku kepentingan, maka rencana
percepatan pembangunan PLTG Gorontalo Peaker bisa berjalan sesuai rencana"
jelas GM PLN Suluttenggo, Baringin Nababan, Senin (23/2/2015) melalui rilis
yang dikirim pada manado1.com.
"Sedangkan untuk PLTU Gorontalo 2x25
MW, 1 Unit, yaitu dengan kapasitas 25 MW akan tetap diusahakan untuk dapat
beroperasi memperkuat pasokan listrik Gorontalo di akhir tahun 2015," Baringin.
Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie, pada
kesempatan bertemu dengan Direktur (Perencanaan & Pembinaan Afiliasi) PLN,
Murtaqi Syamsuddin, sangat berharap agar PLN benar-benar bisa menghadirkan
tambahan pasokan listrik baru di daerah Gorontalo yang sangat dibutuhkan oleh
semua lapisan masyarakat.
“Gorontalo ingin pembangunan dan
perekonomian yang ada di daerah ini terus tumbuh biar bisa sejajar dengan
daerah lain, dan kami sangat butuh tambahan pasokan listrik dari PLN.
Pemerintah Daerah dan Masyarakat Gorontalo sepenuhnya akan siap membantu PLN,
termasuk dalam hal proses penyediaan lahan, perijinan dan juga jika ada hal
lainnya, sepanjang untuk kebutuhan percepatan penyelesaian proyek infrastruktur
kelistrikan di Gorontalo," tegas Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie.
Kebutuhan pasokan listrik di Gorontalo terus
meningkat seiring pertumbuhan perekonomian yang terjadi di propinsi Gorontalo
yang berkisar 7-8% (Data BPS, tahun 2014 pertumbuhan ekonomi propinsi Gorontalo
7,29%).
GM PLN Suluttenggo, Baringin Nababan,
menyebutkan bahwa hingga Januari 2015, total pelanggan PLN di Gorontalo
mencapai lebih dari 199 ribu pelanggan dan 94% diantaranya adalah pelanggan
rumah tangga atau sekitar 187 ribu pelanggan. Beban puncak (BP) listrik
rata-rata di Gorontalo saat ini : Siang 60 MW dan Malam 85 MW, dengan daya
mampu pembangkitan di Gorontalo 65 MW.
"Sistem kelistrikan Gorontalo saat ini
telah terhubung melalui jaringan transmisi 150 kV dengan sistem kelistrikan
Sulawesi Bagian Utara. Untuk memenuhi kebutuhan listrik di Gorontalo, selama
ini Gorontalo mendapat tambahan suplai energi listrik rata-rata 20-25 MW dari
sistem Sulawesi Bagian Utara,” pungkas Baringin.(*/agust hari)