![]() |
Maria Ozawa, salah satu bintang film porno. |
MANADO - Professor Brian McNair dari
Queensland University of Technology, Australia, memiliki pandangan yang cukup
unik. Prof McNair menyarankan pornografi dijadikan kajian ilmiah karena ia
yakin hal itu akan membuat dunia lebih baik.
Prof McNair sendiri merupakan salah seorang
akademisi yang tekun meneliti isu pornografi.
Meskipun objek kajiannya masih dipandang
tabu, namun Prof McNair menyatakan seharusnya pornografi dikaji sama dengan
kajian tentang film atau musik.
Prof McNair kepada ABC menyatakan,
pornografi kini kian diterima sehingga sudah saatnya perlu dijadikan sebagai
kajian akademis. "Secara perlahan sejak tahun 1990an, kian banyak
akademisi yang menjadikan pornografi sebagai kajian serius sama, dengan
menerapkan metode yang sama dalam mengkaji film, periklanan, dan lainnya,"
jelas Prof Mcnair.
Menurut dia, kini semakin banyak orang yang
menonton pornografi karena semakin mudahnya akses. "Bahkan anak-anak di
bawah usia 10 tahun pun bisa mengaksesnya sekarang," katanya.
"Dengan mudahnya akses internet saat
ini, orangtua memiliki alasan sah untuk khawatir apa gerangan yang ditonton
anak mereka di kamarnya," tambah Prof McNair.
Ia mendorong para orangtua untuk lebih
bertanggung jawab dan mengatur konsumsi media anak-anaknya.
Keterlibatan pemerintah dalam bentuk sensor,
menurut dia, tidak akan banyak membantu. "Tidak ada bukti bahwa generasi
yang memiliki akses lebih mudah ke pornografi sekarang ini memiliki perilaku
seksual yang berbeda dengan generasi sebelumnya," kilahnya.(sumber: tribun
timur/agust)