Dandim Manado, Letkol Kav Dino Martino.(foto: beritamanado.com) |
MANADO - Aksi begal di Manado rupanya
mengincar wanita-wanita muda. Mereka tak segan-segan menghabisi korbannya
dengan cara sadis.
“Wanita muda sering jadi korban perbuatan begal. Makanya harus lebih hati-hati. Jangan sering jalan sendiri," ujar
Dandim Manado, Letkol Kav Dino Martino, saat tatap muka dengan sejumlah
wartawan, termasuk personil AJI Manado, Senin (9/3/2015).
Ia menjelaskan begal di daerah ini rata-rata
masih remaja yang putus sekolah. Konflik antar kampung seperti di Kelurahan
Titiwungen dan Kuhun, menurut Dno, juga dimotori para begal.
“Masyarakat harus makin waspada, meski
aparat tak henti-hentinya melakukan patroli hingga ke lorong-lorong,"
ujarnya.
Kodim Manado dan Polres Manado sejauh ini
berupaya memberikan rasa aman kepada masyarakat.
“Prinsipnya TNI membantu Polri. Personel
Kodim Manado hanya 200-an personel, Babinsa 118 personel. Tindakan di lapangan
adalah tugas Polri, TNI hanya memback-up saja. Tapi untuk aksi begal, kami akan
bertindak tegas. Kami akan ciduk jika kedapatan," ujar Dino. Dino berharap
peran masyarakat membantu aparat keamanan untuk memberantas begal di Manado. (agust
hari)