Pertemuan pengelola spa Kota Manado yang
membahas persiapan pembentukan asosiasi.(foto: istimewa)
|
MANADO - Usai menggelar pertemuan di
Sekretariar Tourist Information Center (TIC) Taman Kesatuan Bangsa AE
Kawilarang, Senin (20/04/2015), sejumlah pengelola usaha spa di Kota Manado
menyepakati pembentukan Asosiasi Spa dan Terapi Kebugaran, disingkat Astika.
Lebih dari 40 pemilik dan pengelola spa
bertatap muka dalam pertemuan yang diinisiasi tim Manado Media Promo tersebut.
Alfeyn ‘Ein’ Gilingan selaku inisiator kegiatan menyebut, keberadaan asosiasi
bagi pengelola spa di Manado sudah sangat urgent.
“Astika nantinya akan memayungi seluruh
usaha spa dan terapi kebugaran, keberadaannya memang sangat penting menunjang
kinerja dan operasional usaha sejenis karena bermanfaat,” cetus jurnalis senior
itu.
Astika nantinya jadi wadah temu pendapat
yang menjembatani pengusaha spa selaku investor dan pemerintah daerah.
Organisasi yang segera dipagari dengan aturan hukum ini, juga nantinya akan
membuat regulasinya sendiri, sehingga tidak ada ketimpangan antar-pelaku usaha.
Ke depan, Astika siap melakukan inisiatif
dalam program kerjanya, seperti menggulir pelatihan berbasis kompetensi bagi
stakeholders spa dan kebugaran.
Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya
(Disparbud) Kota Manado, Hendrik Warokka, yang hadir dalam pertemuan itu
menegaskan, keberadaan Astika akan membantu pemerintah kota dalam penegakkan
aturan.
“Wadah ini akan mengingatkan pemilik spa
untuk selalu pro aktif pada berbagai kebijakan pemerintah kota Manado,
khususnya pengurusan perizinan seperti tanda daftar usaha priwisata,” sebut
Warokka. “Saya kira langkah yang dilakukan pengelola spa di Kota Manado ini
sangat positif,” imbuhnya.(agust hari)