Home » » Peduli Seni dan Budaya, Sosok Benny Mamoto Dirindukan Warga Sulut

Peduli Seni dan Budaya, Sosok Benny Mamoto Dirindukan Warga Sulut

Ditulis oleh Unknown pada hari Kamis, 23 April 2015 |Pukul 22.45


MANADO - Kerinduan masyarakat Sulawesi Utara untuk mendapatkan sosok pemimpin yang peduli dan cinta pada rakyat begitu didamba-dambakan.  Juga sosok yang berjiwa sosial, peduli seni dan budaya, dan peduli akan lingkungan.

Figur yang pantas untuk jadi pemimpin di provinsi yang memiliki 11 kabupaten dan 4 kota dengan luas 15.069.00 km2, serta  berbatasan dengan Provinsi Gorontalo dan negara Filipina ini adalah Dr Benny Josua Mamoto SH MSi.

“Karena  orangnya baik. Berpengalaman juga tegas walaupun dia latar belakang kepolisian tapi dia belajar semua. Artinya dia mampu untuk mengatur Sulut dan layak untuk memimpin Sulut jadi lebih aman dan sejahtera,” tutur Mario Lengkey, warga Mapanget ini kepada manadosatu.com, Kamis (23/04/2015).

Meski waktu lalu, pria berdarah Minahasa ini di Institut Seni Budaya Sulawesi Utara (ISBSU) sempat terdengar isu kalau kiprahnya di ISBSU merupakan kedekatannya untuk menarik perhatian masyarakat Sulut untuk maju dalam suksesi politik, akan tetapi itu murni demi kebudayaan Sulut.

Benny tetap pada pendiriannya untuk memberi kontribusi pada pelestariannya budaya Sulut. Dalam beberapa kesempatan di iven seni dan budaya, Benny hampir selalu memaparkan kepeduliannya terhadap seni dan budaya tanpa dilatarbelakangi oleh kepentingan-kepentingan pribadi.

“Dari pengalaman Pak Benny  diluar, dengan jabatan-jabatan yang dia pernah jabat waktu lalu, sekalipun dia banya kerja diluar, tapi sudah banyak dibuat untuk Sulut. Salah satunya dari segi kesenian dan budaya, Sulut boleh di kenal dunia. Dia juga peduli pada generasi muda dengan membuat tempat rehabilitasi narkoba yang di Tompaso meski sekarang sudah dilalap api,” pungkas Mario.

Perlu diketahui, Benny Mamoto, pernah menangani kasus-kasus narkoba dari yang skala kecil hingga besar. Sejak tahun 2009 menjabat sebagai Direktur Badan Narkotika Nasional (BNN). Benny lahir dari keluarga dengan adat Minahasa yang kental, sehingga membuatnya memiliki sifat yang tegas dan bertanggungjawab seperti yang diajarkan oleh kedua orangtuanya.

Dia alumnus Fakultas Hukum Universitas Krisnadwipayana, dengan gelar sarjana yang ia dapatkan pada tahun 1992. Sebelumnya ia sudah terlebih dahulu menempatkan diri di pendidikan AKABRI Kepolisian pada tahun 1977. Setelah lulus dari Universitas Krisnadwipayana, dirinya kemudian melanjutkan pendidikan studinya di Universitas Indonesia (UI) dan mengambil program S2 dalam bidang Kajian Ilmu Kepolisian dan berhasil lulus pada tahun 2002. Ia pun resmi mendapatkan gelar doktor di bidang yang sama di Universitas Indonesia pada tahun 2008.

Bagi Benny, penanggulangan masalah narkoba yang banyak ia tangani di daerah Aceh dan Mandailing Natal memerlukan strategi khusus agar mampu dibasmi secara tuntas dan menyeluruh. Ia menyebutnya sebagai totalitas, seperti halnya dalam sepak bola ia mengenal istilah total football, sebuah gaya permainan sepak bola menyerang dan agresif.

Dirinya pernah menjabat sebagai Direktur Penindakan dan Pengejarai BNN. Ia sempat mendapatkan berbagai penghargaan seperti Satya Lencana Kesetiaan, Bintang Bhayangkara Nararya, dan lain sebagainya sebagai bukti kapabilitas dan loyalitas yang dimilikinya. Namun tak hanya prestasi di bidang kepolisian saja, Benny menjadi sebgai Pemrakarsa rekor MURI terbanyak se-Indonesia sejumlah 30 (tiga puluh) rekor MURI dan 7 (tujuh) Rekor Dunia (Guinness World Records) di bidang seni budaya, pendidikan, promosi produk andalan daerah dan kuliner Sulawesi Utara.

Ketua Umum Sulut Green & Organik dengan program penghijauan telah mendirikan Laboratorium Kultur Jaringan dan Pembibitan Jabon Merah (Karumama). Juga  turut andil dalam pemecahan rekor MURI sebagai pemrakarsa kegiatan pawai salib dalam peringatan hari Paskah oleh masyarakat Minahasa Utara (Minut) pada April 2012 lalu.(febry kodongan)

Pendidikan:

Pendidikan AKABRI Kepolisian (1977)
S1 Fakultas Hukum Universitas Krisnadwipayana (1992)
S2 Kajian Ilmu kepolisan Universitas Indonesia (2002)
S3 Kajian Ilmu Kepolisian Universitas Indonesia (2008)

Karir Polri:

Ka Unit I/Keamanan Negara
Wakil direktur II/Ekonomi & khusus Bareskrim Polri
Wakil Sekretaris NCB-Interpol Indonesia (2007-2009)
Direktur Badan Narkotika Nasional (2009-2014)
Satya Lencana Kesetiaan 8 tahun
Satya Lencana Kesetiaan 16 tahun
Satya Lencana Kesetiaan 24 tahun
Bintang Bhayangkara Nararya

Karir Daerah:

Ketua Umum Panitia Festival Maengket tingkat Nasional 2005
Ketua Panitia Penataran Pelatih Maengket tingkat Nasional di Cibubur 2006
Ketua Umum Panitia Seminar Nasional Maengket di Jakarta 2006
Ketua Umum Panitia Simposium Nasional Kolintang di Manado 2007
Ketua Umum Panitia Festival Seni Budaya Sulawesi Utara 2007.2008.2009.
Ketua Umum Fesitival Pinawetengan 2010 & 2011.
Ketua Umum Festival Malesung 2012.
Wakil Ketua Umum Kerukunan Keluarga Kawanua (KKK) 2008-2010.
Ketua Umum Yayasan Institut Seni Budaya Sulawesi Utara
Ketua Umun SULUT Green & Organik
Ketua Umum Kerukunan Keluarga Kawanua (KKK) Periode 2012-2016.
Sebarkan tulisan ini : :

News Streaming

 
www.manadosatu.com | Info Iklan | Kontak Kami | Redaksi
Copyright © 2014. manadosatu - CV.
Contact email: manadosatu@gmail.com, manadosatu@yahoo.com
Kreasi by ManadoSatu.Com Crew