AJI Manado dan komponen jurnalis lainnya di Sulut saat menyampaikan aspirasi di Kantor DPRD Sulut, Senin (4/5/2015). (foto: AJI Manado) |
MANADO – Aksi damai yang dilakukan Aliansi
Jurnalis Independen (AJI) Manado dan komponen jurnalis lainnya di Sulut, Senin
(4/5/2015) kemarin menemui wakil rakyat di DPRD Sulut.
Puluhan jurnalis itu mendesak DPRD Sulut
agar memanggil pimpinan media terkait masih banyaknya jurnalis yang belum
mendapatkan upah yang layak. “Kami meminta DPRD memanggil pimpinan media di
daerah ini karena masih banyak pekerja pers/jurnalis yang tak memperoleh hak
sesuai yang diamanatkan UU Ketenagakerjaan seperti upah. Bahkan banyak jurnalis
yang menerima upah di bawah UMP atau UMR. Lebih parah lagi ada media yang tak
memberikan gaji,” ujar Sekretaris AJI Manado, Fernando Lumowa.
Pihaknya mengakui tak perlu malu
menyampaikan kalau profesi jurnalis di Sulut dilecehkan oleh pimpinan media itu
sendiri. “Sangat ironis dan tak berbending lurus. Perusahan terus mendapatkan
keuntungan sementara para pekerjanya tak menerima upah yang layak,” terang
redaktur Harian Tribun Manado ini.
Ketua AJI Manado, Yoseph E Ikanubun
menambahkan demo kali ini tidak punya arti jika tidak ada solusi antara DPRD
Sulut, organisasi jurnalis dan pimpinan media. “Kami tak hanya sekedar eforia
untuk berdemo memperingati May Day dan World Press Freedom Day, tapi apa solusi
terbaik sehingga persoalan upah, jaminan kesehatan dan masalah lain jurnalis di
daerah ini bisa teratasi. Makanya kami mendesak dalam pekan ini bisa duduk
bersama baik DPRD, Disnakertrans Sulut, organisasi jurnalis dan pimpinan media
untuk membicarakan nasib kami,” imbuhnya.
Anggota DPRD Sulut, Novi Mewengkang sepakat
dengan keinginan para pendemo. “Saya berharap beberapa waktu ke depan kita
bertemu lagi di gedung ini. Kami minta AJI Manado membawa data media-media mana
saja yang belum memberikan upah layak kepada jurnalis. Mungkin minggu depan
kita bisa bertemu karena pekan ini agenda dewan sudah full untuk turun ke
daerah-daerah,” kata personil Fraksi Partai Gerindra ini. (agust hari)