Home » » UKG, Sulut Peringkat 18 dari 34 Provinsi di Indonesia

UKG, Sulut Peringkat 18 dari 34 Provinsi di Indonesia

Ditulis oleh Unknown pada hari Rabu, 17 Juni 2015 |Pukul 21.30

Kadis Diknas memasang tanda peserta kepada peprwakilan guru mata pelajaran, kemarin. (foto:manadosatu.com)




MANADO- Kualitas guru di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) masih harus ditingkatkan lagi. Pasalnya dalam Uji Kompetensi Guru (UKG) yang dilakukan tahun ini, nilai rata-rata tenaga pendidik di Sulut masih jauh dari harapan, karena berada di peringkat 18 dari 34 provinsi di Indonesia. Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Pendidikan Nasional (Diknas) Provinsi Sulut Asiano Gammy Kawatu SE, MSi saat membuka kegiatan Pengembangan Lesson Study di Hotel Sahid Kawanua Manado, Rabu (17/06) kemarin.
“Kualitas guru sebagai tenaga pendidik dan pengajar harus terus ditingkatkan. Apalagi hasil UKG sebagaimana yang disampaikan Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan, peringkat kita untuk tahun lalu berada di posisi 24. Tahun ini agak meningkat di peringkat 18 dari 34 Provinsi di Indonesia,” papar Kawatu didampingi Kabid PMPTK Jendry Sualang SPd, MAP.
Diungkapkan Kawatu, selain hasil UKG yang belum memuaskan, prestasi siswa di berbagai bidang akademik dan olahraga serta seni juga masih belum memuaskan. “OSN, O2SN, juga iven yang lain belum menunjukan prestasi yang memuaskan. Sulut bahkan masih tertinggal dari Gorontalo. Nah, ini menjadi tugas kita semua, termasuk para guru untuk terus meningkatkan kompetensi mereka,” ujar Kawatu.
Kawatu mengingatkan para guru akan pentingnya menanamkan nilai-nilai kejujuran. “Meski hasil yang kita peroleh dalam berbagai iven termasuk ujian nasional belum memuaskan, namun yang harus terus ditanamkan adalah nilai-nilai kejujuran. Ini harus diingat oleh para guru,” papar Kawatu sambil menambahkan, Indeks Integritas Ujian Nasional (IIUN) SMA/SMK baru-baru menunjukan Sulut juga masih kurang dari hal kejujuran.
Terkait pelaksanaan Pengembangan Lesson Study, menurut Kawatu, merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kemampuan guru dalam pengelolaan proses pembelajaran. “Saya berharap melalui Lesson Study ini kemampuan, kapasitas, dan kompetensi guru bisa lebih meningkat. Bisa menjalankan proses pembelajaran dengan baik. Apalagi para pemateri yang dihadirkan sangat berkompeten di bidangnya,” ujar Kawatu.    
Sementara itu, dosen Jurusan Biologi FMIPA Unima Dr Jantje W Ngangi MS  yang dihadirkan sebagai pemateri mengatakan, setelah menerima materi tentang pengembangan Lesson Study maka para peserta yang adalah guru-guru dari empat mata pelajaran itu mengikuti praktek di SMPN 1 Dimembe dan SMPN 1 Airmadidi, Kabupaten Minahasa Utara. “Para guru akan mengikuti praktek untuk memantapkan materi-materi yang mereka terima,” ujar Ngangi.
Sedangkan Ketua Panitia Juddie Menajang SSos MAP mengungkapkan, total peserta yang mengikuti kegiatan itu sebanyak 146 orang yang terdiri dari guru-guru SMP se-Sulut. Ratusan guru itu, lanjut Menajang, merupakan pengajar untuk bidang studi IPA, Matematika, Bahasa Inggris, dan Bahasa Indonesia. “Kegiatan ini berlangsung mulai 16 – 20 Juni 2015,” pungkas Menajang. (lita)

Sebarkan tulisan ini : :

News Streaming

 
www.manadosatu.com | Info Iklan | Kontak Kami | Redaksi
Copyright © 2014. manadosatu - CV.
Contact email: manadosatu@gmail.com, manadosatu@yahoo.com
Kreasi by ManadoSatu.Com Crew