Pelayanan kesehatan di kepulauan masih butuh perhatian serius.(foto: dokterindonesia.net) |
MANADO - Persoalan pelayanan publik
khususnya di bidang kesehatan masih kerap terjadi. Salah satunya adalah
minimnya pelayanan bidang kesehatan khususnya di daerah kepulauan dan terpencil
yang diakibatkan oleh kekurangan tenaga medis.
Terkait hal itu, Better Approach to Service
Provision through Increased Capacities in Sulawesi (BASICS) bersama Koalisi
Masyarakat Peduli Pelayanan Publik (KMP3) yang dimotori Yayasan Dian Rakyat
Indonesia (YDRI) Sulut dan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Manado, menggelar
diskusi publik. “Diskusi public ini kamu gelar di Rumah Kopi Billy Megamas
Manado mulai pukul 10.00 pagi,” ujar Apridon Zaini, Provincial Coordinator
BASICS.
Lanjut Apridon, BASICS ingin berbagi
pengalaman terkait praktik cerdas bidang kesehatan kepada pemerintah daerah dan
pihak—pihak terkait di Kota Manado guna peningkatan pelayanan kesehatan yang
lebih baik. “Ini yang menjadi target kami berbagi pelayanan untuk peningkatan
pelayanan kesehatan. Diskusi ini akan menghadirkan narasumber dari pemerintah,
BASICS serta KMP3,” ujar Idon, sapaan akrabnya.
Sementara itu, terkait keberadaan KMP3,
menurut Direktur YDRI Sulut Nur Hasanah, koalisi itu dibentuk bersama AJI Manado
dengan satu harapan bisa menjadi gerakan penyadaran masyarakat akan hak-hak
yang harus diberikan oleh pemerintah termasuk menyangkut sector kesehatan dan
pendidikan.
“Ada satu misi bersama untuk bagaimana
membuat gerakan penyadaran pada masyarakat akan hak-hak mereka yang harus
dipenuhi oleh pemerintah. Selain itu juga bagaimana KMP3 ini bisa menjadi semacam rumah aspirasi dalam
mengakomodir berbagai persoalan public,” papar Nur.
Sementara itu, Sekretaris AJI Manado Ishak
Kusrant menambahkan, kehadiran AJI dalam koalisi itu adalah sebagai sarana
untuk menyalurkan aspirasi masyarakat melalui pers.(yos)