SHS Hanya Omong Kosong

Siswa di Kepulauan Sangihe ini pasti senang bisa menikmati bangku pendidikan.(foto: basicsns.blogspot.com)

MANADO – Jargon Semua Harus Sekolah (SHS) rupanya tak berlaku bagi warga di daerah kepulauan. Buktinya, warga Sangihe yang tinggal di Pulau Marore dan sekitarnya tak bisa menikmati pendidikan.  “Jargon SHS itu cuma jargon kosong. Terbukti di Sangihe Semua Tidak Sekolah alias STS,” ujar Sekretaris Dinas Dikpora Sangihe, Pulman Pasaribu kepada manado1.com di Kantor Diknas Sulut, Kamis (5/2/2015).

Penyampaian itu dikatakan Pasaribu di hadapan sejumlah pejabat Dinas Pendidikan se-Sulut pada rapat koordinasi. “Jujur saja masih banyak anak usia sekolah yang tidak sekolah di Sangihe,” katanya dengan nada serius.

Pemerintah janganlah menganaktirikan Kabupaten Sangihe. “Harusnya dana-dana pendidikan lebih baik diberikan kepada daerah kami untuk kesejahteran tenaga pendidik dan siswa,” tambahnya.

Kadis Diknas Sulut, Asiano Gemmy Kawatu mengatakan kalau benar masih banyak anak usia sekolah yang belum mengecap pendidikan perlu diserius masalah itu. “Kami akan berkoordinasi dengan dinas di daerah untuk mengatasi masalah tersebut. Undang-undang mengamanatkan bahwa anak-anak harus sekolah. Jadi itu tanggungjawab kita bersama,” ujarnya.(agust hari)